Postingan

pasrah

Antara ara Cinta dan Logika

Gambar
    Antara Cinta dan  Logika    RT, 2 JANUARI 2019 Cinta yang seutuhnya dengan tidak memandang tentang harta, latar belakng ekonomi, kehidupan sosial, politik, atau apa pun itu, denga kata lain cinta tak bersyarat.   Bagi saya dilihat dari sisi perilaku dari cinta itu adalah gila. misalkan aja seseorang sementara jatuh cinta terus punya khayalan yang kelihatannya mengong, pikirannya tidak tenag, dan kadang bicara sendiri itu akan kelihatan seperti orang gila.   Atau bahkan baru putus cinta perilakunya ada yang teriak sendirian tanpa ada yang mukukl paling mukul hatinya ajakan, ada yang jalan sembarangan tidak jelas, bahkan ada yg buang sendiri ke jurang.hehehe   Sadar atau tidak sadar kita semua pernah alami satu atau dua contoh dari perilaku tersebut yang menunjukan itu merupakan perilaku dari cinta yang berupah orang gila.  Smuanya ini merupakan sekilas contoh tentang prilaku dari cinta. Namun penalaran tentang cinta itu sendiri sering kali kita terbengkalai oleh segala sesuatu yan

BERKAH TERINDAH

Gambar
Suber photo:facebook BERKAH TERINDAH Oleh: Zakarias J. Helmin,- Hari-hari kususuri jalan ini sendirian. Tak ada tujuan nan bimbang jalan mana yang harus kupilih. Entah jalan itu penuh liku atau bebatuan, dan entah jalan itu baik, sepertinya tak pernah kupeduliakan. Sengatnya udara malam menembus kulit ini serta teriknya sang surya  takkan terasah pada raga ini. “Mimpih” apa itu mimpih? “masa depan” apa itu masa depan? Bagiku frasa itu, hanyalah sebait kata/frasa tak bermakna. “hey kamukan seorang yang berpendidikan”. “ya benar aku tahu makna  kata itu, cuman makna itu tidak mampuh kuamalkan dalam kehidupan yang kupilih.  “lantas kenapa” “sebab aku Cuma tahu bahwa aku miliki nafas kehidupan dan hanya itu yang kutahu”. “ettttt....stop bertanya, aku muak dengan kehidupan ini”. Kala kuberjalan di bawa payung pusat tata surya dengan siksaanya yang begitu kejih. sesekali jari-jemariku membentuk tanda tanya tuk menyeka air yang meleleh pada dahi. Begitu pun dikala ke

PEMBUNUH WAKTU

Gambar
  PEMBUNUH WAKTU Oleh: Zakarias Jemadir Helmin  April 2020 Kau hanyalah pembunuh waktu Lihatlah dirinya tanpamu dia baik-baik saja Kehilanganmu ia tak apa Tak ada fotomu di ponselnya Tak ada cerita tentangmu di kamarnya Baginya kau hanyalah sebatas pembunuh waktu Mau beberapa kali kau bertanya tentangnya Di sosmed, pada orang-orang terdekatnya, keluarganya. Mau beberapa kali kau merasa sakit hati, Baginya kau bukanlah pilihan terindah Tetap saja kau hanyalah pembunuh waktu.

PARAEIDOLA

Gambar
Paraeidola (Oleh: Rizky zakarias) Picture: screenshot yotube. Pridtiwa Borong Di tengah kota ini aku berdiam diri sejenak sambil kumengayuh skopiku, tapak demi tapak kulalui, menikmati spotlight yang menyinari jalanan.  Secara kebetulan cahaya itu terpantul pada sebua objek yang menghasilkn sebua bayangan paraeidola dan kupikir itu adalah seseorag yang pernah kukenal dahulu. Tersentak akan bayangan itu perlahan kumengayuh skopiku menghampirinya. Semakin kumendekat semakin menghilang bayangn itu,  oh ternyata itu hanyalah sebua tembok pagar yang menyamari seseorang.  Tidak cuma berhenti disana terus kuberjalan dan pada sebuah tokoh kusinggah persis disitu terlihat sosok seseorang yang pernah kuraih tangannya.  "halo selamat malam"  Begitu dia menyapaku dengan gaya yang cukup terlati sambil matanya terpancar kearahku dan lagi-lagi aku salah persepsi.  Kemudian kuangkat lengan kananku memegang dahi sambil menggeleng, terus bertanya-tanya dalam hati.  T

Deretan Waktu

Gambar
View:labuan bajo:Rzh.photo 1 Mei 2019  Part  I Malam berlalu kini giliran fajar berkisah. Mengapa engkau datang padaku kalau kamu hanya sebatas hinggap kemudian berlalu lagi dengan segala perencanaanmu. bukankah yang diinginkan oleh semua orang adalah menjalin harus ada  endding  yang pasti atau  happy endding , mengapa kamu menganjurkan kepadaku untuk bertingkah demikian, bukankah itu yang dilakuakn oleh lakI-laki alai di luar sana, habis manis sepah dibuang. apa yg kamu khawatirkan untuk bergandengan tangan denganku toh kamu sadar dan tahu ada kenyamanan denganku. Kamu takut kehilanganku, namun kamu lebih takut untuk milikiku. mengapa harus aku yang nanggung kisah seperti ini. Bukankah jika aku simpulkan makna dari ini semua adalah "kamu hanya datang padaku demi mencari kenyamanan, kemudian setelah kamu menemukan tambatan hatimu yang sebenarnya, kamu akan berlalu pergi,” bagai fajar telah merekah menjadi senjah kemudian dihempas oleh gulita yang mengelam. Terusterang s

CANTIKMU TELAH MEMOTONG SEPARUH JALANKU

Gambar
picture:Taken By Rzh.Photo CANTIKMU TELAH MEMOTONG SEPARUH JALAN PANJANGKU Kota dingin punya cerita yang sedikit buruk. Itu cuman mitos sih, tapi mungkin masi melekat pada diriku. Mungkin bagiku beranggapan Hawah, iklim sangat memengaruhi keadaan perasaan. Terkadang membeku jika berda di kutub, kadang mencair ketika di daerah yang cukup panas bagai salju yg berubah gelaster. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tak selamanya pertemuan itu berakhir happy ending. Pada kota dingin ini kutelah banyak menjumapi orang-orang namun semuanya akan berakhir begitu saja tanpa adanya perjalinan terlebi dahulu. Namun kali ini apakah aku percaya pada mitos atau malah kupecahkan saja mitosnya. Mari kita simak cerita awal yang mungkin sangat memengaruhi keadaan pengalaman (mintos atau bukan). Sebuah kalimat janji dadakan, yang aku sendiri belum siap sampai kutak mengerti jika ketemu benaran mau ngapain. Apa yang harus aku lakukan. Aku berbicara apa, apa kegemarannya, topik apa ya

KHUSUKASAK

Gambar
                         KHUSU-KHASAK Kedinginan musim dibulan maret ini betul-betul aku rasakan. Suasana kampung yang sunyi diatas jam 10 malam terasa mencekam. Angin kecang di luar rumah sangat kecang, sampai-sampai menerobos kedalam rumah masuk melaui celah-celah dinding yang rusak bahkan tak tertata. Bunyi atap serta dedaunan cukup mengganggu.  Hati batin tak tenang berpikir bencana besar akan tiba, ditamba dengan segala sugesti bahwa kiamat akan segera muncul. Apa yang mebuatku malam itu tidak tenang. Gairah begadang terkuak lagi, sampai-sampai perut tersa mules lagi minta makanan kan terisi kembali. Di rumah hanya ada satu neon bersuber dari tenaga surya yang ditampung melalui ACU. Aku duduk di atas tempat tidur beralaskan spon, sementara di depan ada meja kecil berukuran 50cm x 100cm terbuat dari material tryplex buatanku sendiri. Di atasnya berserakan kertas dan buku-buku kolesi curianku, serta ada banyak kabel-kabel cas laptop dan hp. Di tangan kiriku terjepit denga

Love story

Gambar
Love story Oleh: Zakarias J. Helmin,- Watu, selasa 27 Juni 2017 Kehadiran seseorang dalam diri Leo tepat pada waktunnya, kala dia masi terpuruk dalam hubungan asmaranya dan juga saat segala maslah hidupnya dipenuhi beban yang besar. Kehadiran Gina kali ini sepertinya membawakan berkah terindah yang dirasakan oleh Leo. Benar kata orang rasa kesepian itu menyakitkan, bahkan lebih sakit dari jenis sakit gigi...eh benar ngak sihh? Hari berganti hari telah Leo lalui, segala kepenatan hati pun ia jadikan musik dawai yang indah sebagai pengantar tidurnya yang walaupun tak seindah lagu pop dan lagu klasik didengarnya. Entah mimpih apa yang sedang menemani dalam tidurnya tiba-tiba ia teringgat sama medsos, yang terkenal saat itu ialah Facebook (fb), kebetulan Leo suda miliki acount cukup lama dan punya banyak teman; keluarga, temana-teman sekolah dulu, bahkan ada teman dari teman yang tidak pernah kita tahu sebelumnya yang menjadi temannya dalam fb . Baiklah namanya medso

Tapak Berlalu

Gambar
Tapak Berlalu Borong, 30.03 2019 Pantai Cepi Watu.Borong Manggarai Timur Kaukah dia yang diperutus oleh kehendak-Nya. Bukankah enkau yang pernah hadir dan membuat hati ini terluka? Lantas apa makna dari keberadaan hati, serta logika jika semuanya telah ditentukan oleh-Nya.  Seminggu aku terkungkung dalam kesepian. Bertahun-tahun aku bercengkramah dengan daya halusiku, malam-malamku hanya sibuk dengan berisi kalimat pertanyaanku sendiri, tapi semuanya ngambang. Hampir Setiap Sudut rumah kujadikan kawan diam, hanya wajah-wajah asing yang bisa kuperlihatkan tiap menitnya.  Ayah, bunda, kakak, adik; bukan-bukan mereka, ini semua orang-orang yang tidak pernah kukenal. Keluar dari ruangan pun hanya satu jenis kalimat saja yang kudengar dari setiap orang yang kujumpai; yakni "kemana saja engkau selama ini." Aku binggung jika dahan dan ranting bisa menyampaikan pesan, kelak kau tahu apa yang sedang kurasakan; Tidak kah engkau merasa puas dengan melihat keberadaanku ki

TANPA ARAH

Gambar
TANPA ARAH Oleh: zakarias J. ***tulisan ini kupersembahkan kepda bundaku yang mensuport aku dari alam yang tidak pernah kukenali Dan buat seseorong yang masi bertengger tegap disampingku; ayahanda terhebatku.*** Siang tadi aku tidur terlelap sesamapi keadaan hari suda mulai gelap dan aku pun bangun gara-gara anak-anak bermain air hujan di depan rumah orang tuaku, ribut tak beraturan bersorak air hujan turun dan berderai diwajah mungil mereka. Kepalaku terasa penat, pikiranku menjadi kacau suara anak-anak itu kian menusuk pada dinding eustakeusku. 

KEBIMBANGAN

KEBIMBANGAN oleh: Zakarias J. Helmin,- sunyi, senyap  kini hadir lagi dalam alunan malamku. kini kukembali menoleh  menunduk setela sejauh ini  kuberjalan menatap lurus  dan menengadah terlalu lama. Aku melihat tetapi tak tahu apa yang kulihat Aku memegang tetapi tak terasa apa yang kupegang Aku berjalan  tetapi tak tahu di jalan mana yang kulalui Aku bekerja  tetapi pekerjaanku pun juga lupa dan bertanya, "siapakah aku?" sekarag aku tak tahu lagi,  kepada Tuhan siapa aku berteduh ke tanah mana boleh kupijak kepada orang siapa aku percaya. ah malam berlalulah engkau mengusiku.

Puisi pasrah

PASRAH 26 NOPEMBER  Oleh Zakarias Jemadir helmin.- Dendam membara Terkuak dari jiwa terpatah Menghantam bumi perkasa Riak gemuruh angin laut menghantarkan jiwaku kemasa itu Hri itu 7 Oktober Menguak kisah mengungkap tabir Teka-teki hidup lebih jelas Halusinasi mistis  makin tajam Seakan Corbuser berada pada mimbar Memainkan peran Magis berbisah Logika suda hilang nyali Tuk merealistiskan kembali realita Semua mata tertuju yang mengisahkan cerita tudingan tak terurai Bukan untuk mengembalikan keadaan Malah memperkeruh suasana Kapan dendam terobati Yang malah dihantui isu-asu Mungkin semua kami tertap musnah Bila mistis selau bertahakta Melampaui kuasa sang Ilahi Aku pun berfikir sedaya logia berotasi Hidup dari kehidupan-Mu Kupasrahkan semua kisah dan hidup Pada-Mu Terserah maudiapain.... -end-

Tragedi berlalu

setelah kepergian bunda tercinta terlintas ide yg dituangkan kedalam gugusan sair ini puisi Oleh Zakarias J. Hlmin,- Feberuari 2017 FACEBOOK RZH ZJH Tragedi Berlalu Terlintas cerita dibalik ilusi Terkesan kata tak terurai Tangisan menggema meriang merinding Singgasana kampung menghenig membuta Melihat duka silih berganti Oktober berkisah November bercerita Ibu muda datang beusaha Mengamini mimpi dipangkuan Ilahi Anak muda tiba dengan sekotak berlian Meluap usaha dirampas maut pula Inikah rencana Tuhan? Tidak Tidak mungkin Ah... entalah Aku bersimpul diri

SUARA SENJA

Gambar
Suara Senja Oelh: Zakarias J. Helmin,- Watu, 20 Maret 2017 Kala fajar tak lagi bersahabat dengan siang, langit berkilauan memancarkan warna-warni hingga terbentang luas di angkasa jingga, kuning nan merah muda. Burung tekukur berseru hendak menyampaikan pesan pada pak tani bertanda hari suda mulai gelap (suara burung merupakan penentu waktu otomatis yang paling bijak semenjak zaman dahulu kala). Kiranya pak tani segera bergegas dari ladang menuju kampung sebagi tempat kediaman dan menimba segala diskusi dengan para tetangga, serta tempat yang paling nyaman karena dilengkapai dengan sofa terbuat dari daun pandan yang konon katanya bahan itu yang paling mewah dan super duber empuk rasanya. Biar pun badai hujan mengamuk dan trik panas mata hari menyengat tubuh pak tani tak akan pernah dihiraukan, jari-jemari yang lepuh serta kulit tak pernah dirawat. Sekali-kali Ibu jari berbentuk tanda tanya tuk menyeka keringat pada keningnya. Kondisi demikian tak pernah dihiraukan demi ses

SAMAR BAYANGANMU

Gambar
Oleh: Zakarias J. Helmin,- Ditulis di tempat kediaman watu, 2 Maret 2017 Picture Taken by: Rzh.photo Samar-Samarmu Kali ini sepertinya kutemui lagi dirinya, orang yang selalu kurindukan, orang yang selalu kunantikan. Tiap saat dimana pun kuberada. Bertemu diacara keluarga bukanlah hal yang baru bagi kami, setelah melewati jalan yang terjal dikelilingi oleh jurang yang curam, kami pun sanggup untuk melewatinya. Saat itu mungkin karena suasana terlalu ramai hinggah kami tidak saling bersuah, kali ini dia datang seperti pada biasanya wajah yang anggun nan ceria itu akan masi terlihat jelas serta senyuman yang selau nempel erat pada bibir manisnya, membuat orang-orang disekitar terasa ramah padanya. Namun satu hal yang aku sesali tiap kali kubertemu dia, dirinya tak ada sepatah kata pun terucap dibalik segala aurat positifnya itu. Sementara selama ini yang aku idamkan adalah kata indah sebagai penyokong hidupku. Dahulu dikala kami masi sering bersama